TUGAS LAPORAN BACA TEOLOGI DAN
MENAJEMEN Oleh Thyto Kolimo
26 KARAKTER PEMIMPIN SEJATI
1. SEORANG PEMIMPIN HARUS DAPAT DIPERCAYA
Adalah memiliki integritas pemimpin sejati yang takut
akan Tuhan. Sebab seorang pemimpin bukanlah seorang yang berambisi pada
kesuksesan dan kepentingan pribadi. Seorang pemimpin yang sejati akan bekerja
keras untuk membuat orang-orang di sekelilingnya mencapai keberhasilan.
2. SEORANG PEMIMPIN BERANI MENGAMBIL INISIATIF
Seorang pemimpin tidak akan duduk diam dalam situasi
sulit. Oleh karena itu, seorang pemimpin akan muncul penuh keberanian di tengah
krisis dengan cara mengambil inisiatif stategis. Dan ia juga bangkit dan
membangun.
3. SEORANG PEMIMPIN BISA MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BAIK
Seorang pemimpin yang baik selalu mempertimbangkan baik-buruknya
sebuah keputusan. Ia sadar bahwa memang ada resiko yang mungkin timbul, namun
dengan cermat menghitung seberapa besar resikonya
4. SEORANG PEMIMPIN BERBICARA SECARA BERWIBAWA
Seseorang disebut berwibawa jika nada suaranya kuat,
berbobot dan dilandasi dengan sumber yang dapat dipercaya. Karena mereka yang
mencintai kebenaran akan mengikuti seorang pemimpin yang menyampaikan kebenaran
Allah secara berwibawa dan berwewenang.
5. SEORANG PEMIMPIN MENGUATKAN ORANG LAIN
Tujuan seorang pemimpin sejati adalah untuk membuat
orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, ia memberi
semangat serta menguatkan mereka yang berada dalam situasi krisis untuk percaya
bahwa masih ada masa depan. Ia juga akan memberi mereka alasan untuk berharap
ketika tak seorangpun memiliki harapan lagi.
6. SEORANG PEMIMPIN BERSIKAP OPTIMIS DAN BERSEMANGAT
Semangat dan optimis dapat mengilhami para pengikut.
Manusia secara alami mengikuti seorang pemimpin yang dapat membangkitkan
harapan. Sebaliknya, manusia akan menjauhi orang yang senatiasa bersikap
pesimis.
7. SEORANG PEMIMPIN TIDAK PERNAH BERKOMPROMI UNTUK HAL YANG BERSIFAT MUTLAK
Kepemimpinan adalah pengaruh. Yang dipertaruhkan adalah
kecakapan, bukan posisi. Boleh-boleh saja menawar untuk memilih mana yang harus
didahulukan, dari beberapa pilihan. Namun untuk sesuatu yang bersifat prinsip,
tak ada komprominya. Pemimpin sejati memahami hal ini dan mengetahui sejauh
mana garis batas yang tidak boleh dilanggar.
8. SEORANG PEMIMPIN MEMUSATKAN PERHATIAN PADA SASARAN BUKAN HALANGAN
Dalam keadaan yang mendesak sekalipun, pandangan seorang
pemimpin tidak terpusatkan dan tidak terhalangi badai atau halangan. Sebab ia
sudah mengarahkan pandangannya pada sasaran yang hendak di capai.
9. SEORANG PEMIMPIN MENGUATKAN DAN MEMBERDAYAKAN ORANG LAIN MELALUI TELADAN
HIDUPNYA
Untuk menjadi seorang pemimpin, maka perlu belajar dari
seorang Paulus. Karena, ketika di tengah situasi di mana orang biasanya
menyerah, Paulus mengambil alih tugas dan tampil sebagai teladan bagi semua
orang yang terpanggil sebagai pemimpin.
10. SEORANG PEMIMPIN MEMUPUK KESETIAAN PARA PENGIKUTNYA
Kesetiaan merupakan suatu kebajikan yang sangat mulia.
Kesetiaan sejati tunduk kepada kebenaran dan kewajiban, dan kesetiaan ini yang
sangat di butuhkan dalam kepemimpinan. Kepemimpinan bertumpuh pada kepercayaan,
dan kepercayaan dipupuk melalui kesetiaan.
11. SEORANG PEMIMPIN MEMILIKI EMPATI TERHADAP ORANG LAIN
Seorang pemimpin yang memiliki empati yang tulus akan
merasakan apa yang dirasakan orang yang dipimpinnya serta mau berjuang bersama.
12. SEORANG PEMIMPIN MENJAGA NURANINYA TETAP JERNIH
Orang yang tidak menghargai dan mengabaikan nuraninya
sendiri bukanlah orang yang memiliki integritas yang baik. Nurani yang bersih
merupakan syarat utama untuk menjadi seorang pemimpin. Dan oleh karena itu, seorang
pemimpin harus menjunjung tinggi dan mementingkan nilai nurani yang murni.
13. SEORANG PEMIMPIN HARUS JELAS DAN TEGAS
Seorang pemimpin yang baik harus mampu mengambil
keputusan dengan pikiran yang jernih, dilandasi sikap proaktif dan mengacu pada
penyelesaian masalah.
14. SEORANG PEMIMPIN TAHU KAPAN HARUS BERUBAH PIKIRAN
Dalam situasi yang selalu berubah, maka pemimpin harus
tahu kapan menyesuaikan diri dengan situasi baru.
15. SEORANG PEMIMPIN TIDAK MENYALAHGUNAKAN KEWENANGANNYA
Seorang pemimpin yang telah menerima otoritas, akan
memegang kewenanganya dengan baik dan tidak digunakan dengan kelaliman yang
semena-mena.
16. SEORANG PEMIMPIN TIDAK MENINGGALKKAN PERANNYA DI SAAT ADA TANTANGAN DARI
PIHAK LAIN
Dalam situasi terjepit sekalipun, seorang pemimpin tidak
berniat mencari ketenaran. Oleh karena itu, tidak berpikiran mencari pembelaan
diri.
17. SEORANG PEMIMPIN YAKIN AKAN PANGGILANNYA
Seorang yang tidak pernah yakin akan panggilannya tak mungkin
bisa menjadi pemimpin yang mantap dan berhasil.
18. SEORANG PEMIMPIN TAHU KETERBATASANNYA
Seorang pemimpin akan mendapat kekuatan dengan mengingat
kelemahannya sendiri, dan dengan kelemahan itu membuat dirinya lebih bergantung
pada kekeuatan Allah.
19. SEORANG PEMIMPIN HARUS TAHAN BANTING
Seorang pemimpin sejati harus kuat, tangguh dan pasti
siap menghadapi berbagai ujian yang datang tiada henti. Dan harus ingat bahwa
kekuatan di balik ketangguhan kita adalah kuasa Allah.
20. SEORANG PEMIMPIN MEMPUNYAI GAIRAH
Pemimpin sejati tidak acuh namun selalu memikirkan orang
lain dan mendorongnya untuk terus berbuat baik. Atau dengan kata lain seorang
pemimpin memiliki luapan perasaan.
21. SEORANG PEMIMPIN HARUS BERJIWA PEMBERANI
Seorang pemimpin tidak selalu lemah-lembut, ada kalanya
keberanian pemimpin diungkapkan melalui konfrontasi
22. SEORANG PEMIMPIN HARUS JELI
Syarat dasar kepemimpinan rohani adalah pengetahuan
tentang kebenaran, kemampuan mengenali adanya dusta dan ketrampilan untuk
memanfaatkan Kebenaran untuk menangkis dusta.
23. SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI DISIPLIN DIRI
Pengendalian diri mutlak diperlukan agar seseorang dapat
mencapai keberhasilan yang lestari dalam setiap perjuangan hidup.
24. SEORANG PEMIMPIN SELALU TAMPIL BERTENAGA
Seorang pemimpin sejati harus giat dan rajin bekerja.
25. SEORANG PEMIMPIN TAHU CARA MEMBAGI TUGAS KEPADA ORANG LAIN
Pemimpin yang bijak tidak akan mencoba menangani segala
sesuatu dengan sendirian, tetapi ia manfaatkan pelimpahan tugas kepada orang
lain dengan cara membantu memperlengkapi mereka agar cakap memimpin. Sehingga
ia memusatkan perhatian pada hal-hal yang terpenting saja.
Pemimpin yang di cari adalah orang-orang yang berkarakter
sesuai Firman, sehingga mampu memimpin umat Allah, agar karya pelayanan dapat
diselesaikan dengan cara yang tepat, oleh orang yang tepat dan diarahkan ke
prioritas yang benar.
Dengan demikian, apa yang membuat seorang pantas disebut
sebagai pemimpin adalah karena ia sanggup menuaikan tugas yang demikian, dan di
balik kesanggupannya adalah pekerjaan Allah (2 Kor. 3:5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar