Selasa, 05 Juli 2016

26 KARAKTER PEMIMPIN SEJATI KARYA JOHN MAC ARTHUR



TUGAS LAPORAN BACA TEOLOGI DAN MENAJEMEN Oleh Thyto Kolimo 



26 KARAKTER PEMIMPIN SEJATI
1.      SEORANG PEMIMPIN HARUS DAPAT DIPERCAYA
Adalah memiliki integritas pemimpin sejati yang takut akan Tuhan. Sebab seorang pemimpin bukanlah seorang yang berambisi pada kesuksesan dan kepentingan pribadi. Seorang pemimpin yang sejati akan bekerja keras untuk membuat orang-orang di sekelilingnya mencapai keberhasilan.
2.       SEORANG PEMIMPIN BERANI MENGAMBIL INISIATIF
Seorang pemimpin tidak akan duduk diam dalam situasi sulit. Oleh karena itu, seorang pemimpin akan muncul penuh keberanian di tengah krisis dengan cara mengambil inisiatif stategis. Dan ia juga bangkit dan membangun.
3.      SEORANG PEMIMPIN BISA MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BAIK
Seorang pemimpin yang baik selalu mempertimbangkan baik-buruknya sebuah keputusan. Ia sadar bahwa memang ada resiko yang mungkin timbul, namun dengan cermat menghitung seberapa besar resikonya
4.      SEORANG PEMIMPIN BERBICARA SECARA BERWIBAWA
Seseorang disebut berwibawa jika nada suaranya kuat, berbobot dan dilandasi dengan sumber yang dapat dipercaya. Karena mereka yang mencintai kebenaran akan mengikuti seorang pemimpin yang menyampaikan kebenaran Allah secara berwibawa dan berwewenang.
5.      SEORANG PEMIMPIN MENGUATKAN ORANG LAIN
Tujuan seorang pemimpin sejati adalah untuk membuat orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, ia memberi semangat serta menguatkan mereka yang berada dalam situasi krisis untuk percaya bahwa masih ada masa depan. Ia juga akan memberi mereka alasan untuk berharap ketika tak seorangpun memiliki harapan lagi.
6.      SEORANG PEMIMPIN BERSIKAP OPTIMIS DAN BERSEMANGAT
Semangat dan optimis dapat mengilhami para pengikut. Manusia secara alami mengikuti seorang pemimpin yang dapat membangkitkan harapan. Sebaliknya, manusia akan menjauhi orang yang senatiasa bersikap pesimis.
7.      SEORANG PEMIMPIN TIDAK PERNAH BERKOMPROMI UNTUK HAL YANG BERSIFAT MUTLAK
Kepemimpinan adalah pengaruh. Yang dipertaruhkan adalah kecakapan, bukan posisi. Boleh-boleh saja menawar untuk memilih mana yang harus didahulukan, dari beberapa pilihan. Namun untuk sesuatu yang bersifat prinsip, tak ada komprominya. Pemimpin sejati memahami hal ini dan mengetahui sejauh mana garis batas yang tidak boleh dilanggar.
8.      SEORANG PEMIMPIN MEMUSATKAN PERHATIAN PADA SASARAN BUKAN HALANGAN
Dalam keadaan yang mendesak sekalipun, pandangan seorang pemimpin tidak terpusatkan dan tidak terhalangi badai atau halangan. Sebab ia sudah mengarahkan pandangannya pada sasaran yang hendak di capai.
9.      SEORANG PEMIMPIN MENGUATKAN DAN MEMBERDAYAKAN ORANG LAIN MELALUI TELADAN HIDUPNYA
Untuk menjadi seorang pemimpin, maka perlu belajar dari seorang Paulus. Karena, ketika di tengah situasi di mana orang biasanya menyerah, Paulus mengambil alih tugas dan tampil sebagai teladan bagi semua orang yang terpanggil sebagai pemimpin.
10.  SEORANG PEMIMPIN MEMUPUK KESETIAAN PARA PENGIKUTNYA
Kesetiaan merupakan suatu kebajikan yang sangat mulia. Kesetiaan sejati tunduk kepada kebenaran dan kewajiban, dan kesetiaan ini yang sangat di butuhkan dalam kepemimpinan. Kepemimpinan bertumpuh pada kepercayaan, dan kepercayaan dipupuk melalui kesetiaan.
11.  SEORANG PEMIMPIN MEMILIKI EMPATI TERHADAP ORANG LAIN
Seorang pemimpin yang memiliki empati yang tulus akan merasakan apa yang dirasakan orang yang dipimpinnya serta mau berjuang bersama.
12.  SEORANG PEMIMPIN MENJAGA NURANINYA TETAP JERNIH
Orang yang tidak menghargai dan mengabaikan nuraninya sendiri bukanlah orang yang memiliki integritas yang baik. Nurani yang bersih merupakan syarat utama untuk menjadi seorang pemimpin. Dan oleh karena itu, seorang pemimpin harus menjunjung tinggi dan mementingkan nilai nurani yang murni.
13.  SEORANG PEMIMPIN HARUS JELAS DAN TEGAS
Seorang pemimpin yang baik harus mampu mengambil keputusan dengan pikiran yang jernih, dilandasi sikap proaktif dan mengacu pada penyelesaian masalah.
14.  SEORANG PEMIMPIN TAHU KAPAN HARUS BERUBAH PIKIRAN
Dalam situasi yang selalu berubah, maka pemimpin harus tahu kapan menyesuaikan diri dengan situasi baru.
15.  SEORANG PEMIMPIN TIDAK MENYALAHGUNAKAN KEWENANGANNYA
Seorang pemimpin yang telah menerima otoritas, akan memegang kewenanganya dengan baik dan tidak digunakan dengan kelaliman yang semena-mena.
16.  SEORANG PEMIMPIN TIDAK MENINGGALKKAN PERANNYA DI SAAT ADA TANTANGAN DARI PIHAK LAIN
Dalam situasi terjepit sekalipun, seorang pemimpin tidak berniat mencari ketenaran. Oleh karena itu, tidak berpikiran mencari pembelaan diri.
17.  SEORANG PEMIMPIN YAKIN AKAN PANGGILANNYA
Seorang yang tidak pernah yakin akan panggilannya tak mungkin bisa menjadi pemimpin yang mantap dan berhasil.
18.  SEORANG PEMIMPIN TAHU KETERBATASANNYA
Seorang pemimpin akan mendapat kekuatan dengan mengingat kelemahannya sendiri, dan dengan kelemahan itu membuat dirinya lebih bergantung pada kekeuatan Allah.
19.  SEORANG PEMIMPIN HARUS TAHAN BANTING
Seorang pemimpin sejati harus kuat, tangguh dan pasti siap menghadapi berbagai ujian yang datang tiada henti. Dan harus ingat bahwa kekuatan di balik ketangguhan kita adalah kuasa Allah.
20.  SEORANG PEMIMPIN MEMPUNYAI GAIRAH
Pemimpin sejati tidak acuh namun selalu memikirkan orang lain dan mendorongnya untuk terus berbuat baik. Atau dengan kata lain seorang pemimpin memiliki luapan perasaan.
21.  SEORANG PEMIMPIN HARUS BERJIWA PEMBERANI
Seorang pemimpin tidak selalu lemah-lembut, ada kalanya keberanian pemimpin diungkapkan melalui konfrontasi
22.  SEORANG PEMIMPIN HARUS JELI
Syarat dasar kepemimpinan rohani adalah pengetahuan tentang kebenaran, kemampuan mengenali adanya dusta dan ketrampilan untuk memanfaatkan Kebenaran untuk menangkis dusta.
23.  SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI DISIPLIN DIRI
Pengendalian diri mutlak diperlukan agar seseorang dapat mencapai keberhasilan yang lestari dalam setiap perjuangan hidup.
24.  SEORANG PEMIMPIN SELALU TAMPIL BERTENAGA
Seorang pemimpin sejati harus giat dan rajin bekerja.
25.  SEORANG PEMIMPIN TAHU CARA MEMBAGI TUGAS KEPADA ORANG LAIN
Pemimpin yang bijak tidak akan mencoba menangani segala sesuatu dengan sendirian, tetapi ia manfaatkan pelimpahan tugas kepada orang lain dengan cara membantu memperlengkapi mereka agar cakap memimpin. Sehingga ia memusatkan perhatian pada hal-hal yang terpenting saja.
Pemimpin yang di cari adalah orang-orang yang berkarakter sesuai Firman, sehingga mampu memimpin umat Allah, agar karya pelayanan dapat diselesaikan dengan cara yang tepat, oleh orang yang tepat dan diarahkan ke prioritas yang benar.
Dengan demikian, apa yang membuat seorang pantas disebut sebagai pemimpin adalah karena ia sanggup menuaikan tugas yang demikian, dan di balik kesanggupannya adalah pekerjaan Allah (2 Kor. 3:5).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan konflik dan upaya perdamaian Israel vs. Gaza/Palestina

Dalam konflik Israel vs. Gaza/Palestina, berbagai pihak dan entitas memainkan peran yang berbeda. Di bawah ini, saya akan merinci beberapa e...