TERM OF REFERENCE
SEKOLAH
KADER GMKI KUPANG
A.
LATAR BELAKANG
“GMKI menjadilah
pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI menjadilah suatu pusat, sekolah latihan (leerschool) daripada orang-orang yang mau
bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan daripada negara dan bangsa Indonesia.....”
Pidato
ini adalah salah satu momentum historis yang harus selalu diingat oleh setiap
kader GMKI adalah saat ketika terjadi peleburan PMKI dan CSV menjadi GMKI pada
9 Februari 1950 di Jalan Teuku Umar 36 Jakarta. Dr. Johanes Leimena, Ketua Umum
PP-GMKI yang pertama, mengucapkan pernyataannya yang sangat monumental,
sebagaimana dikutip di atas. Dalam kalimat singkat tersebut setidaknya
tergambarkan posisi dan hakekat filosofis kehadiran GMKI.
Sebagai organisasi
kader secara historis lahir dengan dua motivasi dasar yaitu motivasi akan
panggilan Tuhannya dan motivasi akan panggilan lingkungannya. Kedua motivasi
itu yang selalu menuntut GMKI untuk
selalu mengajak, membina dan mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan
bertanggung jawab dalam kerangka mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, keadilan,
kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdaarkan kasih dalam
medan pelayanan gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
Seirama
dengan deskriptif pemikiran di atas, maka GMKI diberikan tanggung jawab untuk
dapat menempa dan membina setiap mahasiswa dengan berbagai kompetensi baik itu kompetensi keimanan, keilmuan, manajerial
organisasi dan kepekaan social sehingga pada gilirannya nanti akan menghasilkan
kader yang paripurna yaitu kader yang
tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian.
Dalam
konteks tersebut, GMKI sudah harus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat
memberdayakan semua potensi yang dimilikinya secara efektif dan efisien.
Berbagai potensi yang dimilikinya harus diimplementasikan dalam medan layan
yakni Gereja, Perguruan Tinggi Dan Masyarakat. Hal ini dikarenakan anggota merupakan
bagian terpenting dari organisasi,untuk itu harus dilengkapi dengan
pemahaman-pemahaman yang komprehensif, sehingga mampu beradaptasi dengan
perubahan serta fenomena yang terjadi medan layan.
Secara
sadar harus diakui bahwa perkembangan Pendidikan kader di GMKI Cabang Kupang
yang mengikuti Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader 2006 masih sangat jauh dari
yang diharapkan. Namun pada saat yang sama juga, harus diakui bahwa tujuan yang hendak dicapai seperti nilai-nilai inti dari GMKI dan pencapaian kader GMKI sesuai talenta (output)
didapat dari berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Komisariat
se-cabang GMKI Kupang maupun di dalam tingkat Badan Pengurus Cabang. Hal ini
sebenarnya belum terlalu efektif dan belum bisa menjawab tantangan zaman yang
mengharuskan GMKI menghadirkan kader-kader berkualitas dari segala segi, dengan
berlandaskan pada nilai utama dari PDSPK yakni spiritualitas, Intergritas dan profesionalitas.
Dalam
Sidang Pleno I GMKI Kupang beberapa waktu lalu, telah diputuskan bahwa dalam
masa bhakti 2014-2016 ini program PKLS, PKLD,PKLT berdasarkan PDSPK 2006 akan
tetap dilaksanakan. Pada kesempatan yang sama evaluasi dilakukan untuk melihat
kelebihan dan kekurangan dari implementasi pelaksanaan ketiga program ini yang
dilaksanakan beberapa waktu lalu. Namun keefektifan implementasi itu tidak
hanya terukur dari telah
dilaksanakannya program-program tersebut.
Oleh
karena berbagai pertimbangan tersebut maka diputuskan untuk melanjutkan pendidikan kader GMKI Cabang
Kupang dengan membentuk program Sekolah
Kader ini dengan segala persiapan demi menjawab pergumulan kader GMKI Kupang.
Pendidikan kader, bagi organisasi seperti GMKI, merupakan hal pokok dan urat
nadi untuk menopang keberadaannya. Dengan melakukan aktivitas pendidikan kader,
diharapkan GMKI mampu mengemban Misi dalam upaya pencapaian Visi GMKI di ketiga
medan pelayanannya, yang senatiasa bergerak secara dinamis.
Untuk
pelaksanaan implementasi PDSPK 2006 harus merujuk ketercapaian kualitas
Indikator kompetensi belajar yang diharapkan oleh peserta. Indikator tidak
disusun berdasarkan keinginan pengelola/BPC, akan tetapi bersumber dari
kebutuhan nyata para peserta (yang notabene-nya anggota GMKI dan Non-GMKI). Di
sisi lain, masing-masing Kompetensi Dasar (KD), tidak mutlak harus dijalankan
semua secara kaku. Oleh karena itu penyusunan IK dan KD akan disesuaikan dengan
minat dan bakat dari para anggota yang mendaftar seperti kelas dasar (berpikir
Metodologis, Menejemen Diri, Menejemen Organisasi, Kepepimpinan Kristen) serta
kelas keterampilan seperti; Bahasa Inggris,Piano,Komputer,Gitar,Jurnalistik,Fotografi,Videografi,Vokal,dan
Retorika. Dalam implementasi PDSPK GMKI 2006 ini capaian dapat terukur dalam
pelaksanaannya yang mencakup 3 (tiga) aspek/dimensi penting yakni : Kognitif (pengetahuan), Psikomotorik
(ketrampilan), dan Afektif (sikap). Indikator yang mengarahkan pada
penilaian terhadap peserta juga nantinya akan ditekankan pada ketiga aspek
tersebut.
b. TUJUAN
Tujuan
yang diharapkan dari Sekolah Kader GMKI
adalah:
1)
Mengajak,
membina dan mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung
jawab dalam kerangka mewujudkan Visi GMKI
2)
Menempa dan membina setiap mahasiswa
untuk menghasilkan kader yang tinggi
iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian.
3)
Menghasilkan kader
yang Dapat berpikir
Metodologis, mampu Menejemen Diri, dan Menejemen
Organisasi, serta dapat menerapkan konsep Kepepimpinan
Kristen yang transformasional.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini Akan dilaksanakan secara berjenjang dalam waktu 3
bulan kedepan yakni dari 23 Mei- 23 Agustus
2016 dengan kelas kelas sesuai minat dan
bakat. Kegiatan akan diatur dalam 9 kelas yang akan
dikoordinir oleh beberapa orang TimKerja dan
Relawan.
E. THEMA DAN SUB THEMA
Thema : persaudaraan yang
menghidupkan (band 1 Raja-raja 17 :7-24)
Sub Thema : memperkokoh persekutuan yang partisipatif
untuk membangun keadilan sosial
F. PESERTA
No
|
PESERTA
|
JUMBLAH
|
|
Perempuan
|
Laki-laki
|
||
1.
|
Anggota GMKI Cabang Kupang
|
122
|
65
|
2.
|
Mahasiswa/i PT
|
30
|
11
|
3.
|
Pemuda/i Lintas
Agama
|
14
|
7
|
4.
|
Pemuda SMA
|
31
|
19
|
5.
|
Lain-lain
|
12
|
10
|
Total
|
369
|
308
|
|
321 orang
|
G. TIM PEMBENTUKAN SEKOLAH KADER
Susunan
Tim Pembentukan Sekolah Kader terlampir.
H.
MATERI-MATERI
No
|
Kelas
|
Jumblah
|
1
|
Bahasa
Inggris
|
81 orang
|
2
|
Piano
|
68 orang
|
3
|
Komputer
|
45 orang
|
4
|
Gitar
|
36 orang
|
5
|
Jurnalistik
|
23 orang
|
6
|
Vokal
|
20 orang
|
7
|
Fotografi
|
14 orang
|
8.
|
Videografi
|
4 orang
|
9
|
Retorika
|
30 orang
|
Total
|
321 orang
|
I.
METODE
Metode
yang di pakai pakai adalah:
1)
Ceramah
2)
Diskusi
3)
Praktik
J.
PENUTUP
Demikianlah TOR ini dibuat
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, atas
bantuan dan perhatiannya kami ucapkan limpah terimah kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar